Probolinggo, NU Online
Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Nasional, pemuda
Kabupaten Probolinggo yang tergabung dalam “Aliansi Pemuda Tolerasi Peduli“
menggelar aksi peduli Intan Olivia, seorang anak kecil yang meninggal karena
terkena bom di Kota Samarinda.
Para pemuda ini terdiri dari Gusdurian Probolinggo, Pimpinan
Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Inzah Genggong, Pimpinan
Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Inzah
Genggong dan Bosan (Bocah Skuteris Kraksaan).
Aksi peduli ini diisi dengan acara musikalisasi puisi,
pembacaan Surat Yaasin dan tahlil bersama serta ditutup dengan mengheningkan
cipta di Alun-alun Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Rabu (16/11) malam.
Korlap Aksi Peduli Novan Fawaid mengungkapkan kegiatan ini
bertujuan menanamkan jiwa toleran terhadap pemuda mengingat hari ini kita
sebagai warga Negara lupa akan hakikat toleransi itu sendiri.
“Untuk solidaritas Intan Olivia, kami mengutuk keras atas
kelompok yang mengatasnamakan agama yang mengakibatkan anak kecil yang tidak
berdosa dan tidak tahu apa-apa menjadi korbannya, bahkan sampai ia meninggal
pun tidak ada dari mereka tahu dan bertanggungjawab,” katanya.
Melalui aksi ini Novan mengharapkan para pemuda, ormas dan
kelompok apapun untuk selalu meningkatkan dan menanamkan jiwa toleransi. “Hal
ini penting agar setiap pemuda bisa saling menghargai dan menghormati demi
terwujudkan daerah yang aman dan konsusif,” harapnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)
Sumber NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar