Probolinggo, NU Online
Usai dibentuk sepekan lalu, tepatnya tanggal 14
Februari 2015, Gusdurian Probolinggo, Jawa Timur mulai berkumpul untuk
merumuskan arah gerakan. Pertemuan sederhana itu dilaksanakan di Mushala
Al-Barokah Binor, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.
Koordinator Gusdurian Probolinggo, Ibnu Arobi pada pertemuan Sabtu (22/2) tersebut menjelaskan, pertemuan ini perdana dilakukan pasca-pembentukan untuk merumuskan fokus gerakan.
"Fokus gerakannya bagaimana membumikan 9 budi utama Gus Dur yakni ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, kesatriaan, persaudaraan dan kearifan lokal," ujarnya.
Pria alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya ini berharap ke depan, dengan keberadaan Gusdurian di Probolinggo bisa menyosialisaikan pikiran-pikiran Gus Dur serta memasifkan pemberdayaan ekonomi mandiri di kabupaten setempat.
Ibnu juga menceritakan, terbentuknya Gusdurian Probolinggo yang diawali diskusi-diskusi informal dengan kader muda lintas iman hingga akhirnya memutuskan untuk membuat komunitas dengan
Ketua Dewan Pengarah Pengasuh Yayasan Anak Yatim Bina Sholehah, Kraksaan Probolinggo Hj.Sholeha Zain.
"Semoga dengan perumusan fokus gerakan ini kedepan Gusdurian Probolinggo bisa berjalan sesuai visi misi pembentukan," pungkasnya. (Nidhomatum MR/Abdullah Alawi)
Sumber NU Online
Koordinator Gusdurian Probolinggo, Ibnu Arobi pada pertemuan Sabtu (22/2) tersebut menjelaskan, pertemuan ini perdana dilakukan pasca-pembentukan untuk merumuskan fokus gerakan.
"Fokus gerakannya bagaimana membumikan 9 budi utama Gus Dur yakni ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, kesatriaan, persaudaraan dan kearifan lokal," ujarnya.
Pria alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya ini berharap ke depan, dengan keberadaan Gusdurian di Probolinggo bisa menyosialisaikan pikiran-pikiran Gus Dur serta memasifkan pemberdayaan ekonomi mandiri di kabupaten setempat.
Ibnu juga menceritakan, terbentuknya Gusdurian Probolinggo yang diawali diskusi-diskusi informal dengan kader muda lintas iman hingga akhirnya memutuskan untuk membuat komunitas dengan
Ketua Dewan Pengarah Pengasuh Yayasan Anak Yatim Bina Sholehah, Kraksaan Probolinggo Hj.Sholeha Zain.
"Semoga dengan perumusan fokus gerakan ini kedepan Gusdurian Probolinggo bisa berjalan sesuai visi misi pembentukan," pungkasnya. (Nidhomatum MR/Abdullah Alawi)
Sumber NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar